KAB. LEMBATA



Informasi Perikanan Tangkap Kabupaten Lembata



Dalam sektor perikanan Kabupaten Lembata mempunyai sumberdaya alam perairan yang cukup besar yakni memilki luas wilayah lautan 3.353,995 km2 dengan panjang garis pantainya mencapai 493 km dan tersebar di semua kecamatan. Potensi lestari perikanan tangkap meningkat sampai sebesar 12.813 ton/tahun, masing-masing untuk jenis ikan pelagis sebesar 8.832,64 ton/tahun (64,93%) dan ikan demersal sebesar 4.484,64 ton/tahun (35,07%). Produksi penangkapan selama lima tahun menunjukkan peningkatan dengan rata-rata kenaikan untuk ikan pelagis sebesar 91,95% dan ikan demersal kenaikan baru mencapai 40,92% Perkembangan armada penangkapan juga mengalami peningkatan untuk jenis sampan/jukun = 1.268, perahu papan = 620, motor tempel = 254, motor ketinting = 78 dan kapal motor 0-5 GT = 96. Alat tangkap juga masih didominasi oleh peralatan yang sederhana yakni gill net = 2.789, pancing = 2.928, bubu = 679, purse seine dan rumpon masing-masing 86 dan bagan sebanyak 31, sedangkan jumlah nelayan dengan rincian RTP = 2.228, nelayan penuh = 1.107, nelayan sambilan utama = 1.537 dan nelayan sambilan tambahan = 2.154 orang. Kondisi armada penangkapan yang masih didominasi oleh jenis armada sampan/jukung dan perahu papan serta alat tangkap yang relatif masih tradisonal yang didominasi oleh gill net dan pancing, ditambah lagi dengan jumlah nelayan yang lebih didominasi oleh nelayan sambilan tambahan maka upaya untuk meningkatkan produksi penangkapan masih sangat sedikit dan bergerak sangat lamban.
Potensi budidaya perikanan laut masih sangat tinggi dengan luas areal budidaya laut sebesar 886 ha dan tingkat pemanfaatan sampai saat ini baru mencapai 180 ha (20,32%). Komoditas budidaya laut yang dapat dikembangkan adalah ikan dengan tingkat pemanfaatan baru mencapai 10 ha, teripang 15 ha, rumput laut 20 ha dan kerang mutiara 135 ha. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh masih kurangnya ilmu pengetahuan dan keterampilan sumberdaya manusia dalam mengakses teknologi budidaya, dukungan dana yang memadai serta mekanisme pasar yang berpihak pada masyarakat nelayan budidaya.
Dalam aspek pembangunan perikanan dan kelautan dengan pemberdayaan kearifan lokal, tampak belum begitu berjalan secara sinergis. Banyak program dan kegiatan pembangunan yang melibatkan masyarakat pesisir dan nelayan umumnya masih didesain dari atas (top down). Kearifan lokal dan tradisi serta aturan-aturan adat belum dilirik sebagai suatu yang dapat menjembatani suksesnya program kegiatan pembangunan. Orientasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan masih bersifat proyek, belum terlalu menyentuh pada aspek-aspek pemberdayaan dan belum mengakomodasi sumberdaya lokal berserta capital culture yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Padahal di sisi lain, adanya pemberdayaan kearifan lokal dan pelibatan masyarakat dalam keseluruhan proses dapat membangkitkan kesadaran, motivasi, keiklasan dan kesungguhan hati sehingga mereka ikut bertanggung jawab secara penuh terhadap suksesnya suatu program. Selanjutnya, perilaku yang positif yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya peisir akan mampu bertahan dan menjadi dasar filosofi dalam membangun kehidupan bersama dengan makhluk lain secara serasi, selaras, dan harmonis dengan lingkungan dalam satu komunitas ekologis.
Keuntungan dari program Inovasi program kearifan lokal ini adalah adanya pengembangan karakteristik kemasyarakatan yang bergantung pada alam sehingga dapat menangani adanya permasalahan sosial seperti kesenjangan sosial yang membedakan buruh tani ikan dengan nelayan pemilik dan kearifan lokal harus dapat diakomodir sebagai salah satu pranata hukum yang dapat memperkecil terjadinya konflik antar nelayan. Salah satu bentuk akomodasi kearifan lokal ini adalah melalui penyusunan tata ruang wilayah pesisir. Hingga saat ini masih belum banyak daerah dan kawasan pesisir yang memilikinya sehingga belum memiliki kesamaan misi dari berbagai pengaturan dan kebijakan yang dibuat untuk pengelolaan sumberdaya tersebut. Hal yang menarik dari macam-macam kearifan lokal yang dimiliki masyarakat pesisir adalah bahwa mereka begitu menyadari akan betapa pentingnya sumberdaya pesisir dan laut dalam menopang kehidupan mereka.

2 komentar:

  1. salam kenal buat saudaraku yg dari timor.nama saya margana dari tarakan kalimantan utara.saya tertarik ingin membantu dan bekerja sama dalam pemasaran hasil laut untuk saya pasarkan di malaysia.barangkali bisa bekerja sama.salam saudara nmr wa 087811160482 terima kasih

    BalasHapus
  2. salam kenal buat saudaraku yg dari timor.nama saya margana dari tarakan kalimantan utara.saya tertarik ingin membantu dan bekerja sama dalam pemasaran hasil laut untuk saya pasarkan di malaysia.barangkali bisa bekerja sama.salam saudara nmr wa 087811160482 terima kasih

    BalasHapus